Home News & Events Indonesia Diminta FIA Selenggarakan WRC dan Formula E

Indonesia Diminta FIA Selenggarakan WRC dan Formula E

1559
0
SHARE

Indonesia Racing – Indonesia melalui  Ikatan Motor Indonesia (IMI) berhasrat kuat untuk menjadi tuan rumah kejuaraan internasional  Reli Dunia World Rally Championship (WRC ) , Drifting dan Formula E.  Pihak Federation Internationale de l’Automobile (FIA) meminta Indonesia untuk bisa menjadi tuan rumah dua gelaran balapan mobil internasional. Dua gelaran yang dilobi pihak federasi balapan mobil dunia kepada Ikatan Motor Indonesia (IMI) adalah Formula E ( Electric ) dan World Rally Championship (WRC) 2019.

Untuk menjadi tuan rumah dengan persyaratan menyiapkan sisi teknis dan uang kontrak. Untuk WRC  saat ini telah dikontrol oleh satu promotor sendiri. Peluang dan kesempatan Indonesia untuk bisa mendapatkan salah satu dari 13 seri reli dunia tersebut cukup terbuka. Dimana Palembang telah  menyiapkan venuenya dan saat ini Asia sendiri belum memiliki seri WRC. Promotor akan melihat tingkat keaktifan kegiatan automotif Indonesia dalam satu tahun, dan kesiapan Indonesia secara finansialnya.

Untuk mendukung terselenggara event tersebut, semua tergantung pada pengprov sebagai tuan rumah yang akan menyiapkan teknisnya. Juga kesiapan pemerintah pusat untuk pembayaran uang kontraknya sebesar 500.000 euro, di luar biaya penyelenggaraan. Sayangnya, uang kontrak untuk Formula E saat ini tiga kali lipat kenaikannya dibanding dua tahun lalu nilai kontraknya hanya 500 ribu euro sekarang sudah meningkat tiga kali lipat jadi 1,5 juta euro.

Detailnya untuk penyelenggaraan 2019, untuk tahun 2018 tidak memungkinkan karena  agenda WRC tahun depan  sudah di release FIA. WRC sebenarnya bukan hal yang baru bagi Indonesia. Pada era 1996-1997, Indonesia pernah masuk kalender balap WRC. Untuk menjadi tuan rumah saat itu, salah satu syaratnya yang harus dipenuhi adalah pernah dan sukses menjadi tuan rumah reli nasional dan Asia Pasifik.

Sementara untuk Formula E, sebenarnya Jakarta,telah dipantau oleh FIA, dengan skenario tidak memerlukan lahan banyak dan cukup didalam kota dengan panjang lintasan 2,1 kilometer. Bisa diselenggarakan  di Senayan dan Monas. Spesifikasi balapan Formula E ini tidak sulit contohnya soal ban tidak menggunakan ban khusus seperti Formula-1, tembok lintasan dapat bongkar pasang dan bisa sewa dari Singapura. Secara safety jauh lebih aman dan balapan ini pun memenuhi aspek wisata entertainment. Sesuai dengan program IMI.  Keputusannya juga dari kebijakan Gubernur Jakarta yang baru menjabat.

“Kami beberapa waktu lalu sudah bertemu dengan promotor WRC. Mereka berpikir secara komersial dan bisa saja Indonesia langsung menggelar WRC, promoter  bakal bertanya ke tim pabrikan yang ikut di WRC. Apakah mereka ingin balapan di Indonesia, Bicara peluang, kans Indonesia besar ” kata Ketua Umum IMI Sadikin Aksa di sela Rapat Koordinasi Olahraga dan Wisata IMI 2017 di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2017.

Selain WRC, IMI juga membidik kejuaraan balap mobil yang cukup realistis untuk didatangkan ke Indonesia yaitu Kejuaraan Dunia Drifting seperti yang baru saja digelar di Jepang, 30 September-1 Oktober lalu. Apalagi perkembangan Drifting di Indonesia mulai menggeliat dan banyak talenta-talenta baru bermunculan.

Teks : Edika / ndr